Sunday, May 25, 2008

Hortatory Exposition

Hortatory Exposition
Teks ini hampir sama dengan Analytical Exposition, dapat ditemukan pada berbagai macam surat maupun artikel yang bersifat membujuk, mempengaruhi misalnya surat pembaca, promosi, surat terbuka dan lain-lain.

Tujuan Komunikatif
Membujuk, mempengaruhi dan menganjurkan kepada pembaca, pendengar bahwa sesuatu seharusnya atau tidak seharusnya menjadi permasalahan.

To persuade the readers that something should or should not be the case.

Struktur susunan teks
* Thesis *
Berisi issue atau topic permasalahan yang diangkat sebagai pokok persoalan, serta posisi penulis terhadap persoalan tersebut.

* Arguments *
Serangkaian alasan yang mendukung ide penulis.

* Recommendation *
Berisi anjuran, nasihat atau apa yang seharusnya atau tidak seharusnya dilakukan menanggapi persoalan yang diangkat.

Language features / ciri-ciri kebahasaan
Generic participant. Obyek, pokok persoalan bersifat umum.

* Terdapat action verb, kata kerja tindakan

* Menggunakan mental process, missal : think, feel, understand dsb.

* Simple present tense










Example of text/Contoh teks
Welahan, April 29, 2007

The school committee of SMAN 1 Welahan Jepara.

Dear sir,

We have writing this letter to you because we are concerned about education quality of SMAN 1 Welahan.

To improve the students’ quality in language learning, we need language laboratory.

As we know, two of the subjects given on the national final examination are Bahasa Indonesia and English. Especially on English, there is listening comprehension section on the test. Students should be prepared to do listening test and one of the instruments needed is language laboratory.

Actually we have tape recorder to teach listening, but it is a matter of problem since the teacher must bring tape recorder, wire, cassette and other material from class to class. It wastes of energy and time. Teachers are busy on preparing instruments. If we have language laboratory, teacher can prepare the material of lesson without disturbing preparing the instruments.

Furthermore, language laboratory is not only used by English lesson, but also can be used by any language lessons. There are four language lessons in SMANELA, they are Bahasa Indonesia, English, Arabic and Bahasa Jawa. Those teachers can use language laboratory when teaching and it is very useful for students.

Blogged with Flock

Saturday, May 10, 2008

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI UNTUK MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI
UNTUK
MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

MENGAPA PEMANASAN GLOBAL?

      Terjadi secara alami sejak 400.000 tahun yang lalu & percepatan akhir abad ke-20

      Peningkatan konsentrasi CO2 & Gas Rumah Kaca  (GRK) lain (CH4, N2O, PFCs, HFCs & SF6)

      Ketamakan, kehidupan boros dan inefisiensi pemakaian SDA yang belum mampu diimbangi dengan inovasi IPTEK & kearifan hidup

 

 

      Kerusakan keseimbangan biosfer & berdampak pada perubahan sistem fisika, kimia dan biologi bumi

      Perubahan iklim, peningkatan frekuensi & intensitas kondisi ekstrim

 

 

KUALITAS LINGKUNGAN DI KOTA & METROPOLITAN

      Emisi GRK akibat transportasi, industri, pemukiman, kerusakan lingkungan & pertanian

      Penutupan tumbuhan rendah memberi pengaruh panas, gersang & kurang nyaman

      Biological globalization: diversitas tanaman eksotik dominan & menurunkan fungsi ekologis

      Penghuni bumi belum berkontribusi optimal pada perbaikan konservasi air, tanah & udara

 

KESEPAKATAN GLOBAL

      Montreal Protocol tentang senyawa yang mengurangi lapisan ozon (1987)

      Kyoto Protocol tentang konvensi menghadapi perubahan iklim global (1998)

    Mitigasi : Membatasi emisi GRK & meningkatan penyerapannya

    Adaptasi: Bagaimana survive dengan keseimbangan bumi yang berubah

      Secara regional-lokal menyusun strategi

      National Action Plan Addressing Climate Change (KMNLH RI, 2007)

 

PENDEKATAN SOLUSI: KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

PROGRAM GLOBAL: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

RENCANA AKSI INDONESIA: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS C

a) Rencana aksi : Mitigasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

c) Rencana aksi : Mitigasi - Adaptasi

PENUTUP

      Dengan pendekatan interdislipiner, umat manusia dituntut

   lebih arif menggunakan sumber daya,

   mendorong penelitian dan inovasi IPTEK,

   merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi,

   bersemangat melestarikan biodiversitas dan

   tetap optimis mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada.

 

      Kelestarian umat manusia di biosfer tergantung pada upaya manusia mengendalikan manipulasinya yang mengganggu integritas ekosistem.

BAGAIMANA KITA?

Mari aktif selamatkan bumi mulai dari rumah kita

Terima kasih

 

Blogged with Flock

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI UNTUK MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI
UNTUK
MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

MENGAPA PEMANASAN GLOBAL?

      Terjadi secara alami sejak 400.000 tahun yang lalu & percepatan akhir abad ke-20

      Peningkatan konsentrasi CO2 & Gas Rumah Kaca  (GRK) lain (CH4, N2O, PFCs, HFCs & SF6)

      Ketamakan, kehidupan boros dan inefisiensi pemakaian SDA yang belum mampu diimbangi dengan inovasi IPTEK & kearifan hidup

 

 

      Kerusakan keseimbangan biosfer & berdampak pada perubahan sistem fisika, kimia dan biologi bumi

      Perubahan iklim, peningkatan frekuensi & intensitas kondisi ekstrim

 

 

KUALITAS LINGKUNGAN DI KOTA & METROPOLITAN

      Emisi GRK akibat transportasi, industri, pemukiman, kerusakan lingkungan & pertanian

      Penutupan tumbuhan rendah memberi pengaruh panas, gersang & kurang nyaman

      Biological globalization: diversitas tanaman eksotik dominan & menurunkan fungsi ekologis

      Penghuni bumi belum berkontribusi optimal pada perbaikan konservasi air, tanah & udara

 

KESEPAKATAN GLOBAL

      Montreal Protocol tentang senyawa yang mengurangi lapisan ozon (1987)

      Kyoto Protocol tentang konvensi menghadapi perubahan iklim global (1998)

    Mitigasi : Membatasi emisi GRK & meningkatan penyerapannya

    Adaptasi: Bagaimana survive dengan keseimbangan bumi yang berubah

      Secara regional-lokal menyusun strategi

      National Action Plan Addressing Climate Change (KMNLH RI, 2007)

 

PENDEKATAN SOLUSI: KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

PROGRAM GLOBAL: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

RENCANA AKSI INDONESIA: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS C

a) Rencana aksi : Mitigasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

c) Rencana aksi : Mitigasi - Adaptasi

PENUTUP

      Dengan pendekatan interdislipiner, umat manusia dituntut

   lebih arif menggunakan sumber daya,

   mendorong penelitian dan inovasi IPTEK,

   merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi,

   bersemangat melestarikan biodiversitas dan

   tetap optimis mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada.

 

      Kelestarian umat manusia di biosfer tergantung pada upaya manusia mengendalikan manipulasinya yang mengganggu integritas ekosistem.

BAGAIMANA KITA?

Mari aktif selamatkan bumi mulai dari rumah kita

Terima kasih

 

Blogged with Flock

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI UNTUK MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

ARAH PERKEMBANGAN EKOLOGI
UNTUK
MENGURANGI DAMPAK NEGATIF PEMANASAN GLOBAL

MENGAPA PEMANASAN GLOBAL?

      Terjadi secara alami sejak 400.000 tahun yang lalu & percepatan akhir abad ke-20

      Peningkatan konsentrasi CO2 & Gas Rumah Kaca  (GRK) lain (CH4, N2O, PFCs, HFCs & SF6)

      Ketamakan, kehidupan boros dan inefisiensi pemakaian SDA yang belum mampu diimbangi dengan inovasi IPTEK & kearifan hidup

 

 

      Kerusakan keseimbangan biosfer & berdampak pada perubahan sistem fisika, kimia dan biologi bumi

      Perubahan iklim, peningkatan frekuensi & intensitas kondisi ekstrim

 

 

KUALITAS LINGKUNGAN DI KOTA & METROPOLITAN

      Emisi GRK akibat transportasi, industri, pemukiman, kerusakan lingkungan & pertanian

      Penutupan tumbuhan rendah memberi pengaruh panas, gersang & kurang nyaman

      Biological globalization: diversitas tanaman eksotik dominan & menurunkan fungsi ekologis

      Penghuni bumi belum berkontribusi optimal pada perbaikan konservasi air, tanah & udara

 

KESEPAKATAN GLOBAL

      Montreal Protocol tentang senyawa yang mengurangi lapisan ozon (1987)

      Kyoto Protocol tentang konvensi menghadapi perubahan iklim global (1998)

    Mitigasi : Membatasi emisi GRK & meningkatan penyerapannya

    Adaptasi: Bagaimana survive dengan keseimbangan bumi yang berubah

      Secara regional-lokal menyusun strategi

      National Action Plan Addressing Climate Change (KMNLH RI, 2007)

 

PENDEKATAN SOLUSI: KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

PROGRAM GLOBAL: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS KARBON

RENCANA AKSI INDONESIA: MITIGASI-ADAPTASI UNTUK KESEIMBANGAN SIKLUS C

a) Rencana aksi : Mitigasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

b) Rencana aksi : Adaptasi

c) Rencana aksi : Mitigasi - Adaptasi

PENUTUP

      Dengan pendekatan interdislipiner, umat manusia dituntut

   lebih arif menggunakan sumber daya,

   mendorong penelitian dan inovasi IPTEK,

   merehabilitasi ekosistem yang terdegradasi,

   bersemangat melestarikan biodiversitas dan

   tetap optimis mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada.

 

      Kelestarian umat manusia di biosfer tergantung pada upaya manusia mengendalikan manipulasinya yang mengganggu integritas ekosistem.

BAGAIMANA KITA?

Mari aktif selamatkan bumi mulai dari rumah kita

Terima kasih

 

Blogged with Flock

Materi : Desain Eksperimen

Materi : Desain Eksperimen

 

 1.    Introduction

 2.    Simple Comparative Experiments

 3.    Experiments with a Single Factor

 4.    The Randomized Complete Block Design

 5.    The Latin Square Design

 6.    Factorial Design

 7.    The 2k Factorial Design

 8.    Two-Level Fractional Factorial Design

 9.    Nested or Hierarchial Design

10.   Response Surface Methods

References :

 

1.   Box, G.E.P., Hunter, W.G., and Hunter, J.S. (1978, 2006)                                                                            Statistics for Experimenters: An Introduction to Design, Data Analysis and Model Building                                                                John Wiley & Sons.

 

2.   Montgomery, D.C. (2003)                                                                            Design and Analysis of Experiments                                                                Fifth Edition, John Wiley & Sons.

 

3.   Vincent Gaspersz (1995)                                                              Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan                                  Jilid I dan II, Penerbit Tarsito, Bandung.

 

4.   Sujana (2002)                                                                                                                 Desain dan Analisis Eksperimen                                                                     Edisi IV, Penerbit Tarsito, Bandung.

Pendahuluan

 

 1.  Kaitan Desain Eksperimen dalam Philosophy Quality Control

 2.  Pengertian Desain Eksperimen

 3.  Tujuan Desain Eksperimen

 4.  Aplikasi dari Desain Eksperimen

 5.  Memahami Prinsip-prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen

 6.  Mengetahui Langkah-langkah (Guidelines) dalam Desain Eksperimen

Penelitian sebagai Proses Belajar Berulang

 

 

Proses Belajar sebagai Suatu Umpanbalik

 

 

Langkah-langkah Penelitian Ilmiah

Desain Eksperimen dalam Quality Control

Quality Circle

New Philosophy and AttitudeToward Quality

Pengertian Eksperimen dan Desain Eksperimen

 

6      Pengertian EKSPERIMEN :                                              

           suatu tindakan atau pengamatan khusus yang dilakukan    

           ð untuk menguji atau menguatkan pendapat yang diduga                          kebenarannya,

           ð         untuk menemukan beberapa pengaruh (prinsip) yang                                tidak/belum diketahui.

 

6      Pengertian DESAIN EKSPERIMEN :                        suatu prosedur (langkah-langkah lengkap) yang perlu diambil sebelum eskperimen dilakukan agar supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh, sehingga analisis dan kesimpulan secara obyektif dapat dilakukan.

General Model of a Process or System

Tujuan Eksperimen ...

 

        1.                        Menentukan variabel yang paling berpengaruh terhadap                suatu respon Y,

        2.                        Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y               sedemikian hingga nilai Y mendekati nilai nominal yang                         diinginkan,

        3.                        Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y               sedemikian hingga nilai Y variabilitasnya minimal,

        4.                        Menentukan nilai X yang berpengaruh terhadap respon Y               sedemikian hingga pengaruh dari variabel-variabel               “uncontrollable” Z dapat diminimalkan.

Tujuan Desain Eksperimen …

 

6      Tujuan DESAIN EKSPERIMEN :                                              

           ð memperoleh keterangan tentang bagaimana respon yang                      akan diberikan oleh suatu obyek pada berbagai keadaan              tertentu (perlakuan) yang ingin diperhatikan,

           ð memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-                          banyaknya yang diperlukan (berguna) untuk memecah-                                    kan persoalah yanga akan dibahas.

             

6      Ada 3 hal penting dalam EKSPERIMEN :                    

           1.         Respon yang diberikan oleh obyek

           2.         Keadaan tertentu yang sengaja diciptakan untuk                            menimbulkan respon, dan

           3.         Keadaan lingkungan serta keragaman alami obyek yang                 dapat mengacaukan pemahaman tentang respon yang                                  terjadi.

Aplikasi Desain Eksperimen

 

6      In Process Development :                                              

           1.         Improved process yield,

           2.         Reduced variability and closer conformance to nominal or target                     requirements,

           3.         Reduced development time,

           4.         Reduced overall cost.

             

6      In Engineering Design :                    

           1.         Evaluation and comparison of basic design configurations,

           2.         Evaluation of material alternatives,

           3.         Selecting of design parameters so that the product will work                                     well under a wide vairety of field conditions, that is, so that the               product is robust,

           4.         Determination of key product design parameters that impatct                                    product performance.

Istilah-istilah dalam Desain Eksperimen

 

ü     Perlakuan (TREATMENT) :

           sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih.  Misal: tipe mesin, operator, umur, jenis kelamin, dsb.

 

ü     Unit eksperimen (EXPERIMENTAL UNIT) :

           unit yang dikenai perlakuan dalam sebuah replikasi eksperimen dasar.  Misal: sebuah logam, seekor ayam, dsb.

 

ü     Kekeliruan Eksperimen (EXPERIMENTAL ERROR) :

           kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama. Misal: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan, variasi antar unit eksperimen, dsb.

Prinsip Dasar dalam Desain Eksperimen

 

ü      Pengulangan (REPLCATION) :

              pengulangan dari eksperimen dasar, yang berfungsi untuk :

                              1.             memberikan suatu dugaan dari galat (kesalahan) eksperimen,

                              2.             meningkatkan ketelitian suatu eksperimen melalui pengurangan                                            simpangan baku dari nilai tengah (mean) perlakuan,

                              3.  memperluas cakupan penarikan kesimpulan dari suatu eksperimen.                                                  

 

ü      Pengacakan (RANDOMIZATION) :

              Untuk menjamin kesahihan (validitas) atas pendugaan tak bias dari galat eksperimen dan nilai tengah perlakuan serta perbedaannya.

 

ü      Pengendalian Lokal (LOCAL CONTROL) :

              Langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan dan pemblokan unitu-unit eksperimen yang digunakan dalam desain.

Tiga tahap utama dalam Desain Eksperimen

Guidelines for Designing an Experiment

 

     1.                    Recognition of and statement of the problem.

     2.                    Choice of factors, levels, and ranges.

     3.                    Selection of the response variable.

     4.                    Choice of experimental design.

     5.                    Performing the experiment.

     6.                    Statistical analysis of the data.

     7.                    Conclusions and recommendations.

Jenis Data

 

1.    DATA KUALITATIF (ATRIBUT)

                       [ bukan angka

                                   misal jenis kelamin, merk handphone, warna mobil.

 

2.    DATA KUANTITATIF (NUMERIK)

                       [ berbentuk angka

                                               2.1. DISKRIT

                                                           misal :      banyaknya pegawai, banyaknya TV yang                                                                                   terjual, banyaknya pegawai.

                                               2.2. KONTINU

                                                           misal : berat suatu produk, waktu memproduksi                                               suatu produk, jarak tempuh 1 liter bensin.

Skala Pengukuran

 

1.     NOMINAL                                                                             [        membedakan obyek.                                                        Misal jenis kelamin (1 = pria, 2 = wanita).

 

2.     ORDINAL                                                                                           [    membedakan obyek dan menyatakan urutan menurut besar       kecil. Misal pendidikan (1 = SD, 2 = SLTP, 3 = SMU, 4 = PT).

 

3.     INTERVAL                                                                                                     [   membedakan obyek, menyatakan urutan menurut besar kecil,              dan adanya interval yang sama. Misal suhu.

 

4.     RATIO                                                                                                              [   membedakan obyek, menyatakan urutan menurut besar kecil,              adanya interval yang sama, dan adanya NOL mutlak.             Misal berat suatu produk.

Pemakaian Skala pengukuran : “Merk HP Pilihan Mahasiswa

 

1.   NOMINAL                                     

      [     Beri tanda silang pada merk HP    yang paling anda sukai dari merk- merk HP berikut ini.                                                    

               *  Nokia                                    *  Siemens                               *  Samsung                                               *  Sony Ericson

 

2.   ORDINAL                                                                                         

      [     Beri nomor sesuai dengan urutan   tingkat kesukaan anda pada merk-                merk HP berikut ini.                                     *  Nokia                                   *  Siemens                                             *  Samsung                                               *  Sony Ericson

 

 

Blogged with Flock